ANALISIS KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON RENDAH TERHADAP VARIASI WAKTU PENAHANAN PADA METODE CARBONITRIDING.
Oleh:
Sandy Yudha 1), Poppy Puspitasari 2), dan Putut Murdanto 3)
1)Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Malang
2,3)Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Malang
Email: Sandybrazox@yahoo.co.id
Abstrak: Carbonitriding merupakan sauatu proses pengerasan permukaan
baja dengan cara pemanasan baja diatas temperatur kritis menggunakan penyemprot
gas. Dalam penelitian ini proses carbonitriding
menggunakan media pack adalah
inovasi baru untuk metode pengerasan permukaan, dimana proses yang lazim
dilakukan selama ini menggunakan gas carbonitriding
dan liquid. Temuan dari hasil
penelitian ini diharapkan berguna sebagai sarana komunikasi ilmiah kepada para
perencana pemesinan dalam proses carbonitriding
menggunakan media pack. Spesimen uji yang digunakan pada
penelitian ini adalah baja karbon rendah. Baja karbon rendah yang dipilih
adalah baja St.41 dengan unsur - unsur
0,1517 % karbon, 0,1994 % silikon, 0,5631 % mangan, 0,0224 % pospor dan 0,047 %
sulfur. Baja untuk spesimen uji ini diperoleh dari agen resmi penjual baja PT.
Benteng Anugerah Sejahtera, Surabaya. Pelaksanaan penelitian dilakukan di
laboratorium Teknik Mesin Universitas Negeri Malang, di laboratorium pengujian
bahan logam VEDC Malang, di laboratorium Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang
dan di laboratorium pengujian bahan Teknik Mesin Universitas Brawijaya.
Analisis data yang digunakan adalah analisis nilai data tabel yang diperoleh.
Temperatur carbonitriding yang
digunakan pada suhu 700 0C, 750 0C dan 800 0C dengan
variasi waktu 60 menit dan 120 menit.
Hasil
peneitian menunjukkan bahwa perbedaan temperatur carbonitriding berpengaruh terhadap sifat mekanik baja St 41.
Pengaruh temperatur carbonitriding dengan
waktu penahanan menunjukkan adanya perbedaan pada setiap variasi suhu, untuk
tingkat kekerasan baja dengan variasi waktu 60 menit naik dan turun dengan
variasi 120 menit lebih menurun dengan setiap perubahan suhu lebih tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan pada rentang percobaan proses carbonitriding yaitu antara 700 0C sampai 750 0C
dengan variasi waktu 60 menit kekerasan baja naik dari 85,7 HRB menjadi 95,7
HRB dan pada 800 0C nilai kekerasan turun menjadi 93,1 HRB dan
variasi waktu 120 menit mengalami penurunan nilai kekerasan dari 94,1 HRB
menjadi 92,7 HRB. Hasil penelitian ini terjadi karena, terlalu lama penahanan
waktu pada temperatur tertentu dan fasa austenite
lebih tinggi dapat mengurangi kekerasan baja. Berdasarkan keadaan ini,
disarankan bagi peneliti selanjutnya perlu diadakan penelitian kembali untuk proses carbonitriding menggunakan variasi kandungan karbon dengan
nitrogen dan variasi temperatur lebih tinggi > 900 0C.
Kata kunci: Carbonitriding, Kekerasan, Struktur Mikro, Baja Karbon Rendah
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan, terdapat perbedaan nilai kekerasan permukaan
baja karbon rendah yang dipanaskan pada temperatur 700 0C dalam
penahanan waktu selama 60 menit sebesar 85,7 HRB dan penahanan waktu 120 menit
sebesar 94,1 HRB.
2. Penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan, terdapat perbedaan nilai kekerasan permukaan
baja karbon rendah yang dipanaskan pada temperatur 750 0C dalam
penahanan waktu selama 60 menit sebesar 93,1 HRB dan penahanan waktu 120 menit
sebesar 92,7 HRB.
3. Penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan, terdapat perbedaan nilai kekerasan permukaan
baja karbon rendah yang dipanaskan pada temperatur 800 0C dalam
penahanan waktu selama 60 menit sebesar 93,1 HRB dan penahanan waktu 120 menit
sebesar 92,7 HRB.
4. Penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan, terdapat perbedaan struktur mikro baja karbon
rendah yang dipanaskan pada temperatur 700 0C dalam penahanan waktu
selama 60 menit terlihat austenite sisa
yang terperangkap bersamaan dengan karbon dan waktu 120 menit terlihat lapisan
permukaan yang lebih tebal austenite pada
karbon mulai terdifusi, dengan demikian kekerasan lebih meningkat.
5. Penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan, terdapat perbedaan struktur mikro baja karbon
rendah yang dipanaskan pada temperatur 750 0C dalam penahanan waktu
selama 60 menit terlihat sisa karbon terperangkap dalam struktur kisi dan waktu
120 menit terlihat nitrogen kembali pada pembentukan fasa austenite stabil, dengan demikian kekerasan menurun stabil.
6. Penelitian
yang telah dilakukan menunjukkan, terdapat perbedaan struktur mikro baja karbon
rendah yang dipanaskan pada temperatur 750 0C dalam penahanan waktu
selama 60 menit terlihat pembentukan nitrogen austenite pada fasa stabil
dan waktu 120 menit terlihat lapisan permukaan mulai mengurai sifat austenite pada nitrogen yang kembali
transformasi dengan sifat ammonia.
SARAN
Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi
Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang
Dengan adanya
penelitian perlakuan panas proses carbonitriding
yang ditinjau dari tingkat kekerasan dan struktur mikro, diharapkan dapat
disajikan sebagai referensi dalam jurusan pendidikan teknik mesin maupun
jurusan mesin.
2. Bagi
Peneliti
a. Disarankan
agar melakukan penelitian menggunakan baja karbon rendah tipe lain yang
memiliki kelunakan pada baja dan perbedaan unsur paduan pada proses carbonitriding.
b. Perlu
diadakan penelitian kembali untuk proses carbonitriding
dengan menggunakan variasi kandungan karbon dengan nitrogen dan variasi
temperatur lebih tinggi > 900 0C sesuai dengan temperatur proses carbonitriding. Bertujuan untuk
mengetahui tingkat kekerasan dan kedalaman difusi permukaan baja.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Avner, S. H. 1964. Introduction to Pyisical Metallurgy. New York: McGraw Hill Book
Company.
Beumer, B. J. M. 1985. Ilmu Bahan Logam Jilid I . Jakarta: Bharata
Karya Aksara.
Beumer, B. J. M. 1985. Ilmu Bahan Logam Jilid II . Jakarta: Bharata
Karya Aksara.
Dieter, G. 1990. Metalurgi
Mekanik. Jakarta: Airlangga.
Djaprie, S. 1989. Ilmu Logam dan Bahan. Jakarta:
Airlangga
Djaprie, S. 1989. Teknologi Mekanik. Jakarta:
Airlangga
J. Slycke and T. Ericsson.
1981. A Study of Reactions Occurring
During the Carbonitriding Process. Journal
of Heat Treating.
Konvacs,
W.L. 1990. Commercial and Economic Trend
in Ion Nitriding/Carburizing, Ion Nitriding and Ion Carburizing. ASM
International, ASM Handbook.
Lampman,
S. 1991. Introduction to Surface
Hardening of Steels. ASM International. ASM Handbook.
Liang
He, Yuan Xu. 2010. Carbonitriding
Fundamentals, Modeling and Process Optimization. American Society for
Metals: Metals Handbook
Purwosari,
D. 2013. Pengaruh Variasi Suhu
Carburizing Menggunakan Menggunakan Media Arang Tempurung Kelapa Sawit terhadap
Presentase Peningkatan Unsur Karbon dan Kekerasan pada Permukaan Baja St 37. Malang: FT - UM.
Riyanto,
A. 1995. Pengaruh Suhu Pemanasan Dengan
Perlakuan Perambatan Pendingin Air terhadap Baja Assab. Laporan penelitian
tidak diterbitkan. Malang: Lembaga Penelitian IKIP Malang.
Smallman, R. E. 1991. Metalurgia Fisik Modern. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Anggota
IKAPI.
Smallman, R. E & Bishop, R. J. 1999. Metalurgi Fisik Modern & Rekayasa
Material. Jakarta: Erlangga.
Sudjana. 1994. Desain
dan Analisis Eksperimen Edisi Ketiga. Bandung: Tarsito.
Sudjana. 1994. Metode
Statistik. Bandung: Tarsito.
Suherman, W. 1988. Ilmu Logam I. Surabaya: Institut Teknologi 10 November.
Surdia, T. 1992. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta. Airlangga.
Tim Revisi UM. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Van Vlack. 1992. Ilmu dan Teknologi Bahan. Jakarta: Erlangga.
Widodo, Anton. 2006. Analisis Kekerasan dan Ketangguhan Baja pada Variasi Temperatur
Tempering untuk Suhu Menengah Baja St 60. Malang: Universitas Negeri
Malang.
Zakhrov, B. 1962. Heat Treatment of Metals. Moscow: Peace Publisher.
No comments:
Post a Comment